by Rindy
Maka .....
Cukuplah sudah langkah kita
dalam menyelusuri pepohonan rindang
disebuah taman kesegaran
Cukuplah rasanya mengangkat bahu
sambil menyeruput secangkir kopi ;
tak bisa aku meminumnya tanpa menggelengkan kepala
Serupa kau membuka pintu tanpa menyapa
Cukuplah sudah kita melewati lengkung-lengkung jembatan
diantara sungai-sungai yang menderas
Karena kita telah melewati suatu masa
dalam kabut dan bayang-bayang yang selalu mendera kita
dan merubah rona wajahmu
Hingga kemilau halus wajahmu terbarut mutiara
yang menempel di bibirmu
Diatas kursi berukir dosa
kita berayun dan memejam mata
Dalam keangkuhan
Kita terus tersenyum
dan saling menciumi
... dosa-dosa kita ...
dan menjumlahnya dengan tawa
Rabu, 20 Februari 2008
Buat R
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar